- Pembuktian Langsung
- Pembuktian Tidak Langsung
- Induksi
Pembuktian Langsung
Pembuktian langsung adalah metode pembuktian yang menggunakan alur maju. Mulai dari pendefinisian sampai menghasilkan kesimpulan. Gampangnya sih, “kalau A maka B dan kalau B maka C” hehe. Nah, untuk menggunakan alur maju, maka pernyataan-pernyataan sebelumnya harus benar. Contohnya adalah
- Jumlah dari dua bilangan genap adalah bilangan genap
- Definisi Suatu bilangan bulat n disebut bilangan GENAP jika terdapat suatu bilangan bulat k, sehingga n = 2k. Contoh "6 adalah genap, sebab terdapat 3 sehingga 6 = 2(3)" "-4 adalah genap, sebab terdapat (-2) sehingga -4 = 2(3)"
- Definisi Suatu bilangan bulat n disebut bilangan GANJIL jika terdapat suatu bilangan bulat k, sehingga n = 2k + 1. Contoh 3 adalah ganjil, sebab terdapat 1 sehingga 3 = 2(1) + 1" "-3 adalah ganjil, sebab terdapat (-2) sehingga -3 = 2(-2) + 1"
Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang diperlukan untuk membuktikan suatu rumus atau pernyataan. Langkah-langkah tersebut adalah :
- Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = 1.
- Mengasumsikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = k.
- Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = k + 1.
Untuk menerapkan induksi matematika, kita harus bisa menyatakan pernyataan P (k + 1) ke dalam pernyataan P(k) yang diberikan. Untuk meyatakan persamaan P (k + 1), substitusikan kuantitas k + 1 kedalam pernyataan P(k).
Contoh Soal :
Contoh Soal 1
Buktikan 2 + 4 + 6 + ... + 2n = n(n + 1), untuk setiap n bilangan asli.
Jawab :
P(n) : 2 + 4 + 6 + ... + 2n = n(n + 1)
Akan dibuktikan P(n) benar untuk setiap n ∈ N
Langkah Dasar :
Akan ditunjukkan P(1) benar
2 = 1(1 + 1)
Jadi, P(1) benar
Langkah Induksi :
Asumsikan P(k) benar yaitu
2 + 4 + 6 + ... + 2k = k(k + 1), k ∈ N
Akan ditunjukkan P(k + 1) juga benar, yaitu
2 + 4 + 6 + ... + 2k + 2(k + 1) = (k + 1)(k + 1 + 1)
Dari asumsi :
2 + 4 + 6 + ... + 2k = k(k + 1)
Tambahkan kedua ruas dengan uk+1 :
2 + 4 + 6 + ... + 2k + 2(k + 1) = k(k + 1) + 2(k + 1)
= (k + 1)(k + 2)
= (k + 1)(k + 1 + 1)
Jadi, P(k + 1) benar
Berdasarkan prinsip induksi matematika, terbukti bahwa P(n) benar untuk setiap n bilangan asli.
Contoh Soal 2
Buktikan 1 + 3 + 5 + ... + (2n − 1) = n2 benar, untuk setiap n bilangan asli
P(n) : 1 + 3 + 5 + ... + (2n − 1) = n2
Akan ditunjukkan P(n) benar untuk setiap n ∈ N
Langkah Dasar :
Akan ditunjukkan P(1) benar
1 = 12
Jadi, P(1) benar
Langkah Induksi :
Asumsikan P(k) benar, yaitu
1 + 3 + 5 + ... + (2k − 1) = k2, k ∈ N
Akan ditunjukkan P(k + 1) juga benar, yaitu
1 + 3 + 5 + ... + (2k − 1) + (2(k + 1) − 1) = (k + 1)2
Dari asumsi :
1 + 3 + 5 + ... + (2k − 1) = k2
Tambahkan kedua ruas dengan uk+1 :
1 + 3 + 5 + ... + (2k − 1) + (2(k + 1) − 1) = k2 + (2(k + 1) − 1)
= k2 + 2k + 1
= (k + 1)2
Jadi, P(k + 1) juga benar
Berdasarkan prinsip induksi matematika, terbukti bahwa P(n) benar untuk setiap n bilangan asli.
Contoh Soal 3
Buktikan 6n + 4 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.
Jawab :
P(n) : 6n + 4 habis dibagi 5
Akan dibuktikan P(n) benar untuk setiap n ∈ N.
Langkah Dasar :
Akan ditunjukkan P(1) benar
61 + 4 = 10 habis dibagi 5
Jadi, P(1) benar
Langkah Induksi :
Asumsikan P(k) benar, yaitu
6k + 4 habis dibagi 5, k ∈ N
Akan ditunjukkan P(k + 1) juga benar, yaitu
6k+1 + 4 habis dibagi 5.
6k+1 + 4 = 6(6k)+ 4
= 5(6k) + 6k + 4
Karena 5(6k) habis dibagi 5 dan 6k + 4 habis dibagi 5, akibatnya 5(6k) + 6k + 4 juga habis dibagi 5.
Jadi, P(k + 1) benar.
Berdasarkan prinsip induksi matematika, terbukti bahwa 6n + 4 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.
Bilangan bulat a habis dibagi bilangan bulat b jika terdapat bilangan bulat m sehingga berlaku a = bm.
Sebagai contoh, "10 habis dibagi 5" benar karena terdapat bilangan bulat m = 2 sehingga 10 = 5.2. Jadi, pernyataan "10 habis dibagi 5" dapat kita tulis menjadi "10 = 5m, untuk m bilangan bulat"
Buktikan n3 + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan asli
Jawab :
P(n) : n3 + 2n = 3m, dengan m ∈
Akan dibuktikan P(n) benar untuk setiap n ∈
Langkah Dasar :
Akan ditunjukkan P(1) benar
13 + 2.1 = 3 = 3.1
Jadi, P(1) benar
Langkah Induksi :
Asumsikan P(k) benar, yaitu
k3 + 2k = 3m, k ∈
Akan ditunjukkan P(k + 1) juga benar, yaitu
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3p, p ∈
(k + 1)3 + 2(k + 1) = (k3 + 3k2 + 3k + 1) + (2k + 2)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = (k3 + 2k) + (3k2 + 3k + 3)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3m + 3(k2 + k + 1)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3(m + k2 + k + 1)
Karena m bilangan bulat dan k bilangan asli, maka (m + k2 + k + 1) adalah bilangan bulat.
Misalkan p = (m + k2 + k + 1), maka
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3p, dengan p ∈
Jadi, P(k + 1) benar
Alwin Mulyanto, S. (2020). Induksi Matematika. Retrieved Juli 27, 2020, from www.studiobelajar.com: https://www.studiobelajar.com/induksi-matematika/
Maker, Z. (2017, Juli 15). Induksi Matematika. Retrieved Juli 27, 2020, from smatika.blogspot.com: https://smatika.blogspot.com/2017/07/induksi-matematika.html
Melkianusbenusu. (2016, Oktober 10). Apa Itu Kontraposisi. Retrieved Juli 27, 2020, from melkianusbenusu.wordpress.com: https://melkianusbenusu.wordpress.com/2016/10/10/apa-itu-kontraposisi/
Pratama, R. P. (2019, Januari 3). Matematika Kelas 11 | 4 Metode Pembuktian Matematika. Retrieved July 27, 2020, from blog.ruangguru.com: https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-11-pembuktian-matematika
Unknown. (2017, Juli 9). Logika Matematika Metode Pembuktian. Retrieved Juli 27, 2020, from atikazfblog.blogspot.com: http://atikazfblog.blogspot.com/2017/07/logika-matematika-metode-pembuktian.html?m=1
Wr, O. (n.d.). Logika Pembuktian. Retrieved Juli 27, 2020, from gunadarma.ac.id: http://onggo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45225/4%2C5+Logika+Pembuktian+%28ppt%29+-+Onggo+Wiryawan.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar