Rabu, 24 Mei 2023

RESUME SEMNAS FDIKOM

Paisal Vieri Eka Tama Simbolon

Kesejahteraan Sosial 2B

11220541000056


Tugas PKN, 24 Mei 2023


Dokumentasi (https://www.uinjkt.ac.id/fdikom-gelar-seminar-jelang-pemilu-2024-menko-mahfud-md-dijadwalkan-hadir/)


Resume Seminar Nasional Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024: Mitigasi Konflik Sara dan Penguatan Partisipasi Warga


Welcoming Speech
Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

        Dr. Gun Gun Heryanto dalam welcoming speechnya menyatakan, terdapat dua tujuan penyelenggaraan acara ini, yakni sebagai inisiatif untuk melakukan pengarusutamaan literasi politik dan literasi media di Indonesia melalui civitas akademika di UIN Syarif Hidayatullah dan untuk memapankan kerjasama kelembagaan antara FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan KPU RI kemudian KPI pusat dan ASKOPSI. Pak Gun Gun berharap kita dapat terus berkontribusi kepada republik ini melalui cara yang bisa kita lakukan. Kita dapat berpikir tanpa kejumudan bergerak tanpa kekerasan dan bermanfaat untuk kita kedepan.


Keynote Speaker
Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
Tema: Pengarusutamaan Literasi Politik di Tahun Politik

Prof. Mahfud menyatakan, seringkali di kalangan umat Islam itu ada yang mengatakan bahwa jangan berpolitik, politik itu haram, politik itu kotor, politik itu dosa itu. Sering dikatakan begitu bahwa politik bagi manusia siapapun di dunia ini merupakan keniscayaan merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihindari.
        
Politik secara ilmu itu sebenarnya mulia. karena orang bisa membuat organisasi bernegara itu baik atau tidak Itu tergantung politiknya. Prof. Manfud pernah menulis disertasi bahwa politik itu menentukan karakter produk hukum. Kalau hukum jelek, yang harus diperbaiki politiknya bukan aturan-aturan hukumnya. Aturan-aturan hukum itu biasanya selalu bagus. di dalam diskusi bagus, sesuai dengan filosofinya. tetapi jika politiknya tidak benar maka hukum itu akan tidak baik.
        
Prof. Mahfud menyampaikan pesan untuk generasi muda dan mahasiswa. Beliau menyatakan, bahwa sangat penting bagi kita untuk bukan hanya berdalih dan berlindung di balik aturan-aturan hukum, tetapi yang terpenting adalah moral etika dan moral. Karena hukum sebenarnya sumbernya adalah etika dan moral, yang kemudian dihukumkan banyak nilai-nilai etis yang belum bisa dirumuskan dalam pasal-pasal, tapi ini mengikat kalau kita ingin hidup tertib dan damai diantara sesama manusia dan biasanya kearifan lokal kita selalu mengingatkan “ingat kalau kamu berhasil dengan akal-akalan sekarang pada saatnya kamu akan terhinakan oleh perbuatannya sendiri” Itulah yang disebut karma, itulah yang disebut neraka dunia.

Beliau juga bercerita baru saja bertemu dengan seseorang yang memceritakan atau mengadu kepada beliau. Orang tersebut menyatakan di kantornya banyak korupsi sekali, sedangkan mereka yang kerjanya mati-matian dan gajinya kecil tidak dapat apa-apa. Tuhan itu memberi pelajaran kepada kita kalau kamu berlaku baik maka akan baik, tapi kalau kamu berlaku tidak baik dan korupsi. Mungkin memang dapat banyak uang, tapi kamu tidak bahagia. Tuhan itu adil. Oleh sebab itu, pelajaran moral ajaran-ajaran agama, kalau saya supaya juga menuntun kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara, terutama di dalam berpolitik.


Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tema: Moderasi Beragama Jelang Pemilu 2024

Beliau menyatakan, dalam konteks literasi media dan politik ini, yakni terkait dengan moderasi beragama dan politik. Sangat menarik menempatkan agama dalam wilayah politik dan sekarang sudah mulai dimainkan. Bagaimana agama menjadi bagian dari politik identitas ini sesuatu yang menjadi rumit pada satu sisi, tetapi menjadi instrumen yang penting pada sisi yang lain. Untuk itu, saya ingin menggarisbawahi bagaimana agama berperan. Namun, perannya di dalam pendidikan politik atau pengembangan politik Indonesia saat ini menjadi hal yang positif, yaitu isu moderasi beragama.

Bagaimana moderasi beragama ini penting tentu bukan hanya Islam, tetapi juga agama-agama yang lain. Hal yang penting di dalam agama, yaitu terdapat konteks institusi, kitab suci, jamaah atau pengikut dan terkait dengan mobilisasi melakukan suatu kampanye atau yang disebut dengan positive. Dimana masyarakat yang terpolarisasi pemahaman-pemahaman yang menimbulkan suatu sekat atau eksklusivisme harus edukasi dan dihilangkan sekat tersebut. Di dalam konteks konten ataupun juga sosialisasi di masyarakat. Kita bisa menyampaikan dengan bahasa-bahasa yang baik. Menghilangkan penggunaan suatu ayat-ayat ataupun doktrin keagamaan yang dijadikan sebagai kepentingan untuk melawan kelompok yang lain.


Hasyim Asy’ari, SH., M.Si., Ph.D.
Ketua Komisi Pemilihan Umum RI
Tema: Pengarusutamaan Literasi Politik di Tahun Politik Perspektif KPU

Menyampaikan betapa pentingnya keberadaan Bahasa Indonesia yang menjadi Bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia menyatukan banyak sekali perbedaan masyarakat Indonesia. Menjadi salah satu identitas bangsa yang menyatukan rakyat Indonesia. Menyamppaikan juga tentang bagaimana penggunaan kekerasan dalam rangka memenangkan pemilu, baik kekerasan secara fisik maupun secara verbal. Bagaimana meminimalisir dan bahkan melarang penggunaan hal tersebut karena sangat membahayakan kondisi masyarakat.

Beliau juga menyampaikan bahwa, semua partai itu bertaruh memperebutkan suara, memperebutkan kursi, tapi tidak lama kemudian setelah pertarungan itu. Mereka cari teman untuk bisa mengusung atau mengusulkan atau mendaftarkan pasangan calon dalam Pilkada. Hal ini, menunjukkan bahwa pernyataan tidak ada kawan dan lawan yang abadi di dalam politik itu bisa kita lihat faktanya pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya maupun nanti akan kelihatan makin nyata di Pemilu dan Pilkada 2024.


Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, M.A., Ph.D., APU.
Pakar Konflik Sosial dan Keamanan
Tema: Pengarusutamaan Literasi Politik di Tahun Politik Perspektif Pakar

Salah satu yang menarik adalah tentang agama dan politik yang disampaikan Prof. Hermawan. Ia menyampaikan “Mengapa agama tidak dicampur adukkan dengan politik. Karena prinsip agama itu dari Tuhan sedangkan prinsip politik itu dari manusia. Yang sifatnya dari kedaulatan yang diberikan itu dengan cara berpikir seperti ini, maka kita bisa lihat agama itu tidak bisa diperbandingkan.


Keynote Speaker
Ubaidillah. S.Sos., M.Pd.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat
Tema: Literasi Media dan Tanggung Jawab Sosial Media Arus Utama di Pemilu 2024

Menyatakan bahwa KPI terus menerus memperbaiki tata kelola dan melakukan pengawasan terhadap media yang berada dibawah naungan KPI. KPI melakukan banyak upaya, terlebih lagi menuju tahun politik di tahun 2024. KPI akan bekerja sama dengan lembaga negara lainnya. Menuju tahun politik 2024 ada banyak sekali hal yang harus diwaspadai dan diawasi agar tidak terjadi hal-hal yag tidak seharusnya didalam pelaksanaan pemilu.


Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S.
Ketua Dewan Pers
Tema: Idealis Pers di Tahun Politik

Bu Ninik merupakan ketua dewan pers perempuan pertama di dunia, beliau menggantikan Prof. Ayumardi Azra yang meninggal tahun 2022. Bu Ninik menyampaikan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan informasi, yakni informasi yang valid, benar, akurat, berimbang, dan juga patuh pada kode etik jurnalistik juga pedoman-pedoman lainnya. Bukan informasi yang salah dan tidak seharusnya. Beliau juga menyampaikan dua peran pers yang paling penting, yakni: mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana tanggung jawab tersebut sangat luas, kita perlu memastikan pemberitaan yang disampaikan harus menjaga asas-asas yang ada, misalnya asas praduga tak bersalah. Dan juga yang beliau sampaikan, juga sering disampaakan oleh Prof. Azra. Beliau menyampaikan pers memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kecerdasan intelektual. Dalam rangka menuju pemilu kita harus mewaspadai beberapa hal, antara lain: kita harus mewaspadai keberadaan media yang berafiliasi politik dan dikhawatirkan terdapat konflik kepentingan, lalu tentang potensi memecah kebaragaman yakni tentang SARA dan juga penggunaan politik Identitas.


Evri Rizqi Monarshi, S.K.M.
Komisioner KPI Pusat
Tema: Literasi Siaran Pemilu 2024

Beliau menyampaikan, bahwa masih banyak missleading mengenai tugas KPI. Dimana tugas KPI adalah mengawasi penyiaran dan prefensi publik, yakni bukan hanya televisi juga radio. Pentingnya lietarasi digital dalam pemilu 2024, karena masyarakat harus memahami informasi yang masuk, melakukan crosscheck terhadap informasi yang beredar. Setelah itu, barulah masyarakat dapat mengambil keputusan sesuai dengan apa yang ia yakini. Media seharusnya sebagai alat untuk mencegah perpecahan pada pelaksanaan pemilu. Dan setelah itu, barulah dapat meningkatkan indeks demokrasi yang menjadi lebih baik. Media penyiaran harusnya menyampaikan informasi yang berimbang. Media harus transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan penyiaran suatu informasi. Media harus menjadi sarana edukasi bukan justru mengarahkan masyarakat harus mendukung salah satu calon.


Dr. Muhammad Zamroni, M.Si.
Ketua ASKOPIS
Tema: Ekonomi Politik Media Penyiaran Jelang Pemilu 2024

Fungsi media, memberikan informasi, edukatif, memberikan hiburan dan untuk kontrol. Media ditempatkan sebagai pilar demokrasi yang keempat. Media merupakan forum publik yang merepresentasi kebutuhan dan apa yang publik inginkan, namun kenyataannya saat ini justru media yang mengarahkan apa yang publik inginkan. Media sebagai forum partisipasi publik, saat ini publik tidak memiliki ruang karena saat ini media dikuasai oleh para pihak yang memiliki kekuasaan.


Tanggapan

Benar bahwa masih terdapat orang-orang atau masyarakat yang masih tertutup pikirannya dan belum mengerti apa sebenarnya politik itu. Mereka termakan oleh hasutan dan upaya penyesalan yang memiliki tujuan tertentu. 

Untuk itu, pendidikan politik sejak dini harus dilakukan. Agar generasi muda yang akan berestafet memimpin negara ini, tidak memiliki paham yang tidak seharusnya. Disini penting juga peran mahasiswa yang harus membantu meluruskan interpretasi menyimpang tersebut. Agar masyarakat Indonesia terbuka dan tidak lagi ludah dibodoh-bodohi untuk kepentingan tertentu.

Tidak ada komentar:

Jakarta dan Hidup Layak

Paisal Vieri Eka Tama Simbolon Kesejahteraan Sosial 2B 11220541000056 Tugas PKN, 28 Juni 2023 Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur...