Rabu, 05 April 2023

Mitigasi Bencana Optimal, Masyarakat Lebih Sejahtera


Paisal Vieri Eka Tama Simbolon

Kesejahteraan Sosial 2B

11220541000056


Tugas PKN, 4 April 2023



Ilustrasi banjir bandang. (ANTARA FOTO/Novian Fazli)

HeadlineBanjir Bandang Terjang 8 Desa di Sumbawa NTB, 2 Jembatan Ambruk


Baca artikel CNN Indonesia "Banjir Bandang Terjang 8 Desa di Sumbawa NTB, 2 Jembatan Ambruk" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230404193817-20-933586/banjir-bandang-terjang-8-desa-di-sumbawa-ntb-2-jembatan-ambruk.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Ringkasan:

Setidaknya delapan wilayah desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terdampak banjir bandang pada Selasa (4/4), pukul 16.00 WITA.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat mengatakan banjir bandang tersebut disebabkan tingginya intensitas hujan dan sedimentasi di daerah aliran sungai.

Ia menyebutkan tiga kecamatan yang dilanda banjir bandang, yakni Kecamatan Lenangguar meliputi Desa Lenangguar dan Ledang.

Banjir bandang juga menyebabkan beberapa jembatan terputus, yakni jembatan penghubung Desa Lito dan Batu Tering, sedangkan jembatan gantung di Desa Semamung juga ambles diterjang banjir bandang.

Muhammad mengatakan dampak banjir bandang di Desa Brang Rea, Sebasang, dan Bage Loka, masih dalam asesmen petugas, baik jumlah warga terdampak maupun bangunan dan fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh desa dan kecamatan yang terdampak bencana untuk bersama-sama melakukan pendataan secara menyeluruh dan melakukan penanganan, khususnya penyaluran bantuan tahap awal bagi warga yang terdampak banjir.

Tanggapan:

Bencana alam bisa terjadi kapan saja, terlebih lagi kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam. Ada banyak sekali kemungkinan terjadinya bencana alam. Tidak ada yang pernah tahu, kapan bencana alam bisa datang dan terjadi.

Menurut saya, kita harus Setidaknya meminimalisir dampak dari bencana alam yang mungkin terjadi. Kita harus memetakan zona-zona rawan bencana, untuk bisa dilakukan tindakan pencegahan. Misalnya dengan merelokasi masyarakat yang tinggal di zona rawan tersebut. Agar ketika terjadi bencana dampaknya bisa lebih kecil. Masyarakat tetap bisa hidup dengan sejahtera.

Untuk itu, jangan hanya fokus dan bekerja ketika bencana telah terjadi. Karena dampaknya sangat besar bagi kesejahteraan hidup masyarakat. Kita harus mulai berpikir jauh, yakni melalui pencegahan dan meminimalisir dampak dari nemvana terjadi, terlebih lagi jika bencana yang terjadi adalah bencana yang disebabkan oleh perilaku manusia yang menyimpang pada alam.

Tidak ada komentar:

Jakarta dan Hidup Layak

Paisal Vieri Eka Tama Simbolon Kesejahteraan Sosial 2B 11220541000056 Tugas PKN, 28 Juni 2023 Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur...