Paisal Vieri Eka Tama Simbolon
Kesejahteraan Sosial 2B
11220541000056
Tugas PKN, 26 April 2023
TNI menyatakan warga di Papua belakangan ini resah karena KKB kerap menjadikan ibu-ibu dan anak-anak sebagai 'tameng' perlindungan mereka. Dok. Puspen TNI
Headline: KKB Kocar-kacir Diusir Warga Pakai Busur dan Panah
Baca artikel CNN Indonesia "KKB Kocar-kacir Diusir Warga Pakai Busur dan Panah" selengkapnya di sini: .Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/Ringkasan:
TNI menyatakan keberadaan kelompok separatis bersenjata yang biasa disebut KKB atau KST telah mengusik kehidupan masyarakat karena keberadaannya meresahkan warga di Papua. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan warga resah karena KKB kerap menjadikan ibu-ibu dan anak-anak sebagai 'tameng' perlindungan mereka.
Dalam dua hari terakhir, warga pun berselisih dan bahkan mengusir kelompok bersenjata itu saat dalam pelarian usai menyerang anggota TNI-Polri di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Herman mengatakan pada Minggu (23/4) gerombolan KKB menggunakan dua senjata api laras panjang menyerang aparat TNI Yonif 305/Tkr saat berada di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage. Ia mengatakan serangan KKB itu membuat resah masyarakat di kampung Sambili, kampung Kusage dan kampung Mamba Bawah.
Lalu pada Senin (24/4), KKB disebut menyerang dan menembak aparat dari Brimob Polri di Kampung Bilogai. Prajurit Satgas Yonif 305/Tkr yang berada di sekitar wilayah Intan Jaya mendengar kejadian tersebut, lalu bersiaga mengantisipasi terjadi serangan lanjutan.
Tanggapan:
Menurut saya, keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Provinsi Papua yang saat ini sudah dimekarkan menjadi beberapa provinsi sudah sangat lama. Kelompok ini ingin Papua merdeka dan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tindakan separatisme KKB di Papua sudah sangat meresahkan masyarakat Papua. KKB melakukan penyerangan, penculikan bahkan melakukan pembunuhan. KKB juga menyerang tenaga kesehatan yang mengabdi dan membantu masyarakat agar dapat mendapatkan layanan kesehatan yang layak. KKB menyerang para personel TNI dan Polri hingga beberapa personel tewas tertembak.
Tidak semua orang Papua sejalan dengan sikap mereka, bahkan mayoritas tidak mendukung tindakan separatis yang mereka lakukan. Dahulu, Papua memang seperti dianak tirikan dari NKRI. Pembangunan yang tidak masif dan masalah-masalah lainnya.
Namun kini, Papua sudah terus menerus menjadi lebih baik. Pemerintah Indonesia dengan sangat masif melakukan pembangunan infrastruktur dasar yang selama ini tertinggal. Pembangunan jalan trans Papua, Bandara, Pelabuhan, Pemukiman dan infrastruktur lainnya yang sangat membantu masyarakat Papua serta mengembangkan ekonomi masyarakat Papua. Untuk itu, kesejahteraan di Papua harus terus ditingkatkan, karena itu memang merupakan hak dasar mereka sebagai manusia dan kewajiban negara untuk menyediakannya. Juga agar KKB dapat dilawan dan ditekan agar tidak terjadi lagi konflik horizontal maupun vertikal di Papua, tidak ada pihak-pihak rakus yang memanfaatkan untuk berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar